![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx6JzZAR_XsIADwjo2Z-mXvRYxt7Ro9IsTxn_K9hy49dbBu8Nsb8Z-XbPma07dPNgzLhvb-mnrMXjZ8KXFSIXTlf8nwvy70BWHi5eAPdwxyJ54GNwSnCqQd_MybQca2UGbwGv7IQic2DM/s320/tahun+baru+foto.jpg)
Senin, 31 Desember 2007, Pukul 17.40 WIB, tiba-tiba ada yang teriak kebakaran. Siapa sih? wuiih, ternyata yang teriak itu Mama ku. "Kebakaran? kebakaran dimana?," tanyaku heran. Sedangkan kita saat itu tengah berada di Carrefour Pondok Indah yang ramai. Aku juga tidak melihat adanya kepulan asap.
"Di rumah," jawab Mama ku cepat. "Ini Bu Somad telepon, samping rumahnya kebakaran!!," teriaknya. "Ooh oke, trus belanjaan ini gimana?," tanya kakak Iparku. "Tinggalin!!," sahut istrinya. Weleh-weleh, padahal begitu banyak makanan yang kita sudah masukan keranjang. Tercatat, ada ikan-ikanan yang rencananya kita akan bakar, daging steak (yang ketika itu lagi diskon, he he he), udang serta cumi2. Semua ditinggal begitu saja. (maapin kita ya Carrefour).
Semua masuk mobil. Mumun yang mungil mencoba untuk jalan cepat agar kita berlima bisa segera sampai di rumah ( Aneka Elok ). Di mobil, semua orang pada sibuk telp temen-temennya. Yang ditanya, ya macam-macam gitu deh, "Gimana kondisinya? Pemadam sudah datang belum??," teriak Mama dan kakak ku.
"Rumah gw,.... rumah gw,... gas di rumah gw cabut aja. Bawa keluar," perintahnya ke kakak ku yang satu lagi dan kebetulan sudah berada di rumah. Mendengar hal itu, dia tidak segera beranjak pergi, tapi dia cuma bilang, " rumah loe ngak bisa diselamatin," sambil mematikan handphonenya.
Mendengar hal itu, satu mobil pun teriak, tapi yang paling kenceng ya Kakak ku. "Aduuhhhh, gimana nih,....... ya abis deh," katanya dengan suara lemes.
Mumun yang sudah menyusuri jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam dibilang terlalu lambat. Dia minta aku segera membejek gas Mumun. Aku pun protes, " Enak aja bilang lambat, sudah 100 km/jam neh. Lagian si Mamat bilang apinya jauh dari rumah dan pemadam sudah ada 2 yang datang."
"Mungkin sekarang apinya sudah mati. Jadi ngak usah panik kayak orang gila gitu deh," sambung ku.
Tepat pukul 18. 20 WIB, kita tiba di rumah. Kondisi sekitar ramai sekali. Sekitar 4 buah mobil pemadam kebakaran tampak memenuhi badan jalan. Satu mobil tepat berada persis di depan rumah yang terbakar. Aku tidak melihat adanya kepulan api atau asap. Yang ku lihat hanya sisa kayu dan pondasi di atas rumah tetanggaku.
"Yang kebakar cuma lt 2 ya?," tanyaku. "Iyaa, cuma lantai 2 doang. Bawah aman," sahut temen ku. "Tapi ini semua berkat anak-anak yang main bola. Kalau mereka ngak ada, ngak tau deh gimana nasib rumah-rumah sebelahnya," lanjutnya.
Dimana ya Mama dan Kakak ku tadi? Setelah aku cari-cari, weeeh, mereka sudah berbaur dengan para tetangga. Langsung pada ngerumpi deh,.. dasar Ibu-ibu.
Pukul 20.00 WIB semua mobil pemadam kebakaran, polisi dan pihak terkait lainnya pergi meninggalkan lokasi. Keadaanpun menjadi sunyi senyap. Beberapa orang yang ikut membantu para tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan sumber kebakaran terlihat mulai memasukan kembali barang-barangnya.
"Aduuhh berat bener nih meja. Tadi waktu kebakaran yang ngangkat meja ini cuma gw berdua doang. Tapi sekarang sama 6 orang aja masih tetep berat,... ampunn deh," ujar adik ku.
Pukul 22.00 WIB, suasana sekitar rumah benar-benar sepi. Apalagi ditambah air hujan yang semakin deras turun dari langit. Karena letih, aku pun memilih pulang ke rumah ku (Bintaro).
Sesampainya di rumah, pukul 23.00 WIB, rasa letih dan pegal menyerbu jadi satu. "Rebahan sebentar acchh," kata ku dalam hati. TV pun aku nyalakan,..
Tak berapa lama mata terasa sangat berat, dan aku pun memejamkan sedikit. ...... aku pun terlelap dengan sukses.
Suara tetes hujan yang lebat mengaggetkan ku. Apalagi ditambah dengan sinar matahari. Weeeh ternyata sudah siang. Padahal niatku cuma ingin rebahan sebentar saja kok. he he he....
Ya sudah, mungkin memang aku harus istirahat untuk mengembalikan stamina yang nge-drop abis karena kaget....... he he he he ( alasan yang ngak mutu )
Oke deh,,....Selamat Tahun Baru semuaaaaa..... Semoga di 2008, apa yang kita cita-citakan bisa tercapai,... Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar